Ojol Dapatkan Orderan Batu, Restoran Fiktif Terbongkar!

Playmaker

Ojol Dapatkan Orderan Batu, Restoran Fiktif Terbongkar!
Sumber: Detik.com

Seorang mitra pengantar makanan online, ShopeeFood, mengalami kerugian setelah menerima pesanan fiktif dari restoran yang diduga melakukan kecurangan. Pesanan tersebut, yang seharusnya berisi makanan, ternyata hanya berisi batu. Kejadian ini telah dibagikan oleh sang mitra melalui akun Facebook-nya, mengungkapkan kronologi detail peristiwa yang merugikannya hingga ratusan ribu rupiah.

Kejadian ini menjadi sorotan dan menyoroti potensi penipuan yang bisa terjadi dalam industri pesan antar makanan online. Penting bagi platform dan restoran untuk meningkatkan mekanisme verifikasi dan keamanan demi melindungi mitra pengantar dan pelanggan dari praktik-praktik curang.

Pesanan Fiktif Empat Menu dengan Total Rp 415.000

Pada Selasa malam, 3 Juni 2025, Oyi, sang mitra ShopeeFood, menerima pesanan dari sebuah restoran bernama Ayam Kandar yang berlokasi di Cinere. Pesanan tersebut terdiri dari empat menu: Nila Bakar Asam (Rp 115.000), Ayam Bekakak (Rp 135.000), Ikan Nila Cabe (Rp 110.000), dan Cumi (Rp 40.000).

Total pesanan mencapai Rp 415.000. Oyi harus membayar pesanan tersebut di muka karena pembayaran dilakukan secara tunai, mengakibatkan kerugian finansial baginya.

Kesulitan Menemukan Lokasi Restoran dan Pertemuan di Gang

Oyi mengalami kesulitan menemukan lokasi restoran Ayam Kandar yang tertera di aplikasi. Ia mencoba mencari alamat tersebut namun tidak menemukan restoran seperti yang tertera.

Setelah beberapa saat, Oyi dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai pihak restoran melalui WhatsApp, memberikan titik lokasi baru. Namun, lokasi tersebut juga tidak menunjukkan keberadaan restoran. Akhirnya, Oyi bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai pelayan restoran di sebuah gang untuk mengambil pesanan. Pelayan tersebut membawa plastik berisi pesanan.

Kejanggalan dan Permintaan Pembatalan Pesanan

Merasa ada kejanggalan, Oyi menanyakan beberapa hal kepada pelayan tersebut yang terlihat gelagapan. Tidak lama kemudian, Oyi menerima pesan dari pelanggan yang meminta pembatalan pesanan.

Namun, pembatalan pesanan tidak dapat dilakukan oleh Oyi atau bahkan oleh pihak restoran. Oleh karena itu, Oyi tetap meneruskan pesanan dan mengikuti prosedur pengambilan orderan sesuai aturan, termasuk memotret pesanan di aplikasi restoran. Ketika Oyi membuka bungkusan tersebut, ia terkejut mendapati hanya berisi batu, bukan makanan seperti yang dipesan.

Isi Pesanan: Batu di Dalam Wadah Styrofoam

Setelah sampai di tempat tujuan pengantaran, Oyi membuka kemasan pesanan. Bukan makanan yang ia temukan, melainkan batu yang dikemas rapi dalam wadah styrofoam dan plastik, menyerupai kemasan makanan pada umumnya.

Kejadian ini menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi Oyi. Ia terpaksa menanggung biaya pesanan sebesar Rp 415.000.

Langkah Selanjutnya dan Tindak Lanjut

Setelah kejadian ini, Oyi melaporkan kejadian ini kepada pihak ShopeeFood. Kasus ini menyoroti pentingnya verifikasi dan pengawasan ketat terhadap restoran yang terdaftar di platform pesan antar makanan online.

Peristiwa ini juga menjadi peringatan bagi para mitra pengantar untuk lebih waspada terhadap pesanan yang mencurigakan dan segera melapor kepada pihak platform jika menemukan kejanggalan. Pentingnya perlindungan dan keamanan bagi mitra pengantar perlu menjadi perhatian utama bagi platform-platform pesan antar makanan online. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dan menjadi dorongan untuk meningkatkan sistem keamanan dan verifikasi yang lebih baik.

Popular Post

Lowongan Pramuniaga Matahari Dept Store Sukabumi

Loker

Lowongan Pramuniaga Matahari Dept Store Sukabumi Tahun 2025 (Apply Now)

Mencari pekerjaan yang menjanjikan dan sesuai dengan passionmu? Info lowongan Pramuniaga di Matahari Dept Store Sukabumi ini mungkin jawabannya! Jangan ...

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

TravKul

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

Liburan tak selalu harus mahal dan jauh. Staycation di kota sendiri, ternyata bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan efektif untuk ...

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

TravKul

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

Pernah merasa lelah dengan rutinitas dan ingin me time? Solo traveling, atau perjalanan sendiri, kian populer di kalangan Gen Z ...

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

TravKul

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

Rindu liburan ke luar negeri tapi terkendala budget dan visa? Jangan khawatir! Indonesia menyimpan banyak destinasi tersembunyi yang pesonanya tak ...

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

TravKul

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

Liburan seru tak selalu identik dengan pengeluaran besar. Generasi Z, yang dikenal gemar berpetualang namun tetap hemat, kini bisa menikmati ...

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

TravKul

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

Generasi Z, dengan semangat petualangannya yang tinggi, menjadikan perjalanan internasional sebagai salah satu target utama sebelum menginjak usia 30 tahun. ...