Klub Liga Prancis, Nantes, resmi mengumumkan pelatih kepala barunya untuk musim depan. Sosok yang terpilih adalah Luis Castro, pelatih asal Portugal yang sebelumnya menukangi Dunkerque.
Kontrak Castro bersama Nantes berdurasi dua tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun. Pengumuman ini mengakhiri spekulasi mengenai masa depan pelatih berusia 45 tahun tersebut.
Karier Cemerlang Luis Castro Sebelum Bergabung dengan Nantes
Sebelum menukangi Nantes, Castro memiliki karier kepelatihan yang cukup gemilang. Ia memulai perjalanan karirnya dengan menangani tim muda beberapa klub profesional di era 2000-an, termasuk Vitoria de Guimaraes dan Al-Nassr.
Pada tahun 2019, Castro memulai debutnya sebagai pelatih kepala tim senior di FC Panetolikos, Yunani. Setelah itu, ia kembali menangani tim muda, kali ini di Benfica.
Di Benfica, Castro meraih kesuksesan luar biasa. Pada tahun 2022, ia berhasil membawa tim U-19 Benfica meraih treble winners, yakni juara Liga Portugal U-19, UEFA Youth League, dan Piala Interkontinental.
Prestasi tersebut membuatnya dipromosikan menangani tim cadangan Benfica di musim 2022/2023. Namun, tawaran menarik datang dari Dunkerque.
September 2023 menjadi momen penting bagi Castro. Ia bergabung dengan Dunkerque, klub Ligue 2 di Prancis Utara.
Di musim pertamanya, Castro sukses membawa Dunkerque bertahan di Ligue 2. Lebih dari itu, di musim berikutnya, ia membawa klub tersebut ke posisi keempat klasemen dan hampir promosi ke Ligue 1.
Dunkerque hanya kalah tipis dari FC Metz di babak playoff. Keberhasilannya di Dunkerque membuat namanya semakin dikenal.
Sebelum bergabung dengan Nantes, Castro sempat dikaitkan dengan Botafogo di Brasil. Botafogo bahkan tengah berlaga di Piala Dunia Antarklub ketika rumor tersebut muncul.
Tantangan Nantes untuk Luis Castro
Nantes, klub yang pernah delapan kali juara Ligue 1, saat ini membutuhkan sosok pelatih berpengalaman seperti Castro.
Musim lalu, Nantes nyaris terdegradasi. Mereka baru memastikan keselamatan di hari terakhir musim setelah mengalahkan Montpellier.
Kemenangan tersebut tidak menyelamatkan posisi Antoine Kombouare sebagai pelatih. Ia pun dipecat setelah musim yang penuh tekanan tersebut.
Juara Ligue 1 terakhir kali yang diraih Nantes adalah pada tahun 2001. Trofi terakhir mereka adalah Piala Prancis pada tahun 2022.
Castro memiliki tugas berat untuk mengangkat performa Nantes. Ia dituntut untuk membawa klub tersebut kembali ke jalur prestasi.
Harapan dan Ekspektasi terhadap Pelatih Baru
Pengalaman Castro dalam menangani tim muda dan tim senior di berbagai negara diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi Nantes.
Keberhasilannya membawa Dunkerque hampir promosi ke Ligue 1 menjadi bukti kapabilitasnya. Nantes berharap dapat meraih hasil yang serupa.
Kemampuannya meracik strategi dan membentuk tim muda menjadi kekuatan utama Nantes. Para pemain muda berbakat di Nantes perlu diasah kemampuannya oleh Castro.
Dengan kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan, Castro memiliki waktu yang cukup untuk membangun tim yang kuat dan kompetitif.
Para pendukung Nantes tentu menaruh harapan besar kepada Castro. Mereka menantikan perubahan signifikan di performa tim kesayangannya.
Kehadiran Castro di Nantes diharapkan membawa angin segar bagi klub tersebut. Semoga ia sukses membawa Nantes kembali berjaya di kancah sepak bola Prancis.
Suksesnya Castro di masa mendatang akan menentukan masa depannya di Nantes. Publik sepak bola Prancis akan menyaksikan kiprahnya dengan penuh antusiasme.