Berapa banyak cairan yang dibutuhkan anak setiap harinya agar terhindar dari dehidrasi? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak para orang tua. Kekurangan cairan dapat berdampak serius pada kesehatan anak, sehingga penting untuk memahami kebutuhan cairan mereka. Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan informasi dari dr. Melia Yunita, MSc, Sp.A, dokter spesialis anak di Eka Hospital Cibubur.
Menghitung Kebutuhan Cairan Anak Berdasarkan Berat Badan
Dokter Melia menjelaskan bahwa perhitungan kebutuhan cairan anak paling akurat dilakukan berdasarkan berat badan. Untuk anak berusia sekitar satu tahun dengan berat badan 10 kilogram, misalnya, kebutuhan cairan hariannya sekitar 100 cc per kilogram berat badan.
Ini berarti anak tersebut membutuhkan 1000 cc atau 1 liter cairan setiap hari. Perhitungan ini bersifat umum, dan konsultasi dengan dokter atau bidan tetap disarankan untuk mendapatkan saran yang lebih personal.
Sumber Cairan Selain Minuman
Banyak orang tua hanya berfokus pada minuman seperti air putih dan susu sebagai sumber cairan anak. Namun, dr. Melia menekankan bahwa makanan juga merupakan sumber cairan yang penting.
Buah-buahan, misalnya, mengandung banyak air. Kombinasi asupan minuman dan makanan kaya cairan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan harian anak. Dengan demikian, keseimbangan antara asupan cairan dari minuman dan makanan harus diperhatikan.
Tips Memenuhi Kebutuhan Cairan Anak
Untuk memastikan anak mendapatkan cukup cairan, beberapa tips berikut dapat diterapkan:
- Pantau asupan cairan anak secara rutin. Perhatikan jumlah air putih, susu, jus buah, dan makanan berkuah yang dikonsumsi.
- Selalu sediakan air putih di dekat anak. Ajarkan anak untuk minum air putih secara teratur, terutama setelah beraktivitas.
- Sertakan buah-buahan dalam menu makanan harian anak. Buah-buahan seperti semangka, melon, dan jeruk sangat kaya akan kandungan air.
- Perhatikan tanda-tanda dehidrasi pada anak, seperti mulut kering, mata cekung, dan air mata sedikit. Segera konsultasikan ke dokter jika anak menunjukkan gejala dehidrasi.
- Sesuaikan jumlah cairan yang diberikan dengan aktivitas anak. Anak yang aktif bergerak membutuhkan lebih banyak cairan daripada anak yang lebih banyak beristirahat.
- Konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik terkait kebutuhan cairan anak berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi kesehatan.
Memastikan anak mendapatkan cukup cairan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan perkembangannya. Selain menghitung kebutuhan cairan berdasarkan berat badan, penting juga untuk memperhatikan sumber cairan lainnya dari makanan serta selalu memantau kondisi anak. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, orang tua dapat membantu anak terhindar dari dehidrasi dan tumbuh dengan optimal. Konsultasi rutin dengan tenaga medis tetap dianjurkan untuk mendapatkan informasi dan panduan yang lebih tepat.