Tim Nasional Indonesia telah mengumumkan skuad final untuk pertandingan melawan Tim Nasional China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis, 5 Juni 2025 pukul 20.45 WIB ini akan menampilkan lebih banyak pemain dari Liga 1 dibandingkan sebelumnya.
Lima pemain dicoret dari skuad awal. Jordi Amat, Shayne Pattynama, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Reza Arya Pratama tidak termasuk dalam skuad final. Keputusan ini menunjukkan strategi pelatih untuk mengoptimalkan pemain lokal.
Skuad Final Timnas Indonesia Dominasi Pemain Liga 1
Skuad Timnas Indonesia untuk melawan China kini berisikan 10 pemain Liga 1. Nama-nama seperti Ramadhan Sananta (yang kini bermain untuk DPMM FC di Brunei), Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Nadeo Argawinata, Egy Maulana Vikri, Stefano Lilipaly, Beckham Putra, dan termasuk di dalamnya.
Jumlah pemain Liga 1 ini meningkat signifikan dibandingkan skuad saat melawan Australia. Pada pertandingan tersebut, hanya Rizky Ridho, Ramadhan Sananta, Septian Bagaskara, Ricky Kambuaya, dan Ernando Ari yang berasal dari Liga 1. Hal ini mencerminkan komitmen pelatih untuk memberikan kesempatan kepada talenta lokal.
Strategi Pelatih Patrick Kluivert: Fokus pada Pemain Liga 1
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah menyatakan keinginannya untuk memberikan kesempatan lebih banyak kepada pemain Liga 1. Kluivert melihat potensi besar dalam pemain-pemain lokal dan percaya mereka mampu menunjukkan performa terbaik.
“Garuda Calling kali ini saya memilih beberapa pemain lokal. Saya rasa mereka pantas untuk dipanggil. Mereka menunjukkan diri bisa melakukan hal-hal hebat,” ujar Kluivert dalam video yang diunggah oleh Timnas Indonesia. Menurutnya, konsistensi penampilan di Liga 1 menjadi salah satu faktor kunci dalam pemilihan pemain.
Perbandingan Skuad Indonesia: Australia vs China
Berikut perbandingan skuad Timnas Indonesia saat melawan Australia dan China:
Skuad Indonesia vs Australia
- Maarten Paes (Dallas FC)
- Mess Hilgers (Twente)
- Jay Idzes (Venezia)
- Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim)
- Rizky Ridho (Persija Jakarta – Liga 1)
- Sandy Walsh (Yokohama F. Marinos)
- Marselino Ferdinan (Oxford United)
- Kevin Diks (FC Copenhagen)
- Rafael Struick (Brisbane Roar)
- Ole Romeny (Oxford United)
- Ramadhan Sananta (Persis Solo – Liga 1)
- Emil Audero (Palermo)
- Septian Bagaskara (Dewa United – Liga 1)
- Joey Pelupessy (Lommel)
- Ricky Kambuaya (Dewa United – Liga 1)
- Ernando Ari (Persebaya Surabaya – Liga 1)
- Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)
- Ivar Jenner (FC Utrecht)
- Thom Haye (Almere City)
- Shayne Pattynama (KAS Eupen)
- Dean James (Go Ahead Eagles)
- Nathan Tjoe-A-On (Swansea City)
- Eliano Reijnders (PEC Zwolle)
Skuad Indonesia vs China
- Emil Audero (Como 1907)
- Nadeo Argawinata (Borneo FC – Liga 1)
- Ernando Ari (Persebaya Surabaya – Liga 1)
- Jay Idzes (Venezia FC)
- Mees Hilgers (FC Twente)
- Rizky Ridho (Persija Jakarta – Liga 1)
- Justin Hubner (Wolves U21)
- Kevin Diks (Borrusia Gladbach)
- Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)
- Dean James (Go Ahead Eagles)
- Yakob Sayuri (Malut United – Liga 1)
- Yance Sayuri (Malut United – Liga 1)
- Thom Haye (Tanpa klub)
- Joey Pelupessy (Lommel SK)
- Ivar Jenner (Jong Utrecht)
- Nathan Tjoe A On (Swansea City)
- Ricky Kambuaya (Dewa United – Liga 1)
- Beckham Putra Nugraha (Persib Bandung – Liga 1)
- Ole Romeny (Oxford United)
- Egy Maulana Vikri (Dewa United – Liga 1)
- Rafael Struick (Tanpa klub)
- Ramadhan Sananta (DPMM FC)
- Stefano Lilipaly (Borneo FC – Liga 1)
Perubahan komposisi skuad ini menunjukkan adanya pergeseran strategi pelatih yang lebih mengedepankan pemain lokal yang berkiprah di Liga 1. Pertandingan melawan China akan menjadi ujian bagi strategi baru ini. Kita nantikan bagaimana performa tim Garuda di laga tersebut.