Peluncuran buku puisi “Belati-belati di Punggungmu” karya Chacha Thaib di Gramedia Matraman, Jakarta, pada 24 Mei 2025, menciptakan suasana hangat dan penuh makna. Acara ini dihadiri oleh para pencinta sastra, pembaca setia Chacha, dan berbagai komunitas literasi, menciptakan pertemuan yang inspiratif dan berkesan.
Lebih dari sekadar peluncuran buku, acara ini merupakan perayaan atas keberanian berbagi cerita dan emosi melalui puisi. Suasana akrab dan penuh keterbukaan tercipta di antara para pengunjung.
Suasana Hangat Peluncuran “Belati-belati di Punggungmu”
Ruang Makarya Gramedia Matraman dipenuhi oleh para pecinta sastra yang antusias. Mereka hadir untuk menyaksikan peluncuran buku puisi perdana Chacha Thaib.
Penulis yang juga dikenal sebagai kreator konten ini berbagi cerita inspiratif di balik proses kreatif karyanya.
Buku “Belati-belati di Punggungmu” merupakan kumpulan puisi yang mengeksplorasi tema luka, relasi, dan proses penyembuhan. Bahasa yang digunakan sederhana namun menyentuh.
Pengalaman Pribadi dan Koneksi Sosial
Dalam sesi bincang buku yang santai, Chacha Thaib mengungkapkan banyak puisinya terinspirasi dari pengalaman pribadi dan percakapan sehari-hari.
Ia juga menjelaskan peran media sosial dalam menghubungkannya dengan para pembaca, membentuk komunitas yang suportif dan aman untuk berbagi.
Interaksi langsung dengan pembaca melalui media sosial memberikan dampak positif bagi proses kreatifnya dan memberikan umpan balik yang berharga.
Partisipasi Aktif Komunitas Literasi
Keistimewaan acara ini terletak pada partisipasi aktif berbagai komunitas literasi.
Kumpulbaca, Book Clan Jakarta, Indonesia Book Party, Komunitas Perempuan Puisi, dan Berpuisi dengan Gembira turut hadir dan memeriahkan acara dengan sesi *open mic* puisi.
Sesi *open mic* membuat suasana semakin hidup dan menunjukkan betapa puisi tetap relevan dan dihargai di tengah masyarakat.
Para pembaca puisi membawakan karya mereka dengan penuh semangat, ada yang lirih, menggetarkan, bahkan ada pula yang menghibur.
Respon positif dari para hadirin menunjukkan betapa acara ini mampu menciptakan ruang yang nyaman dan inklusif bagi para pencinta puisi.
Banyak peserta merasa acara ini sangat personal dan menyentuh. Lebih dari sekadar peluncuran buku, acara ini merupakan sebuah perayaan akan keberanian untuk mengekspresikan diri melalui puisi.
Para peserta mengungkapkan rasa terharu dan terhubung dengan tema puisi yang diangkat, menunjukkan betapa puisi mampu menjadi media penyampaian emosi yang powerful.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa puisi masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat, khususnya jika disampaikan dengan tulus dan diberi ruang untuk tumbuh bersama.
Buku “Belati-belati di Punggungmu” kini telah tersedia di toko buku Gramedia dan secara *online* di Gramedia.com. Buku ini direkomendasikan bagi siapa saja yang membutuhkan “pelukan dalam bentuk kata”.
Informasi lebih lanjut tentang Chacha Thaib dan karyanya dapat diakses melalui akun Instagram @chachathaib dan @elex.novels.
Semoga peluncuran buku ini menjadi inspirasi bagi penulis-penulis muda untuk terus berkarya dan berbagi cerita mereka dengan dunia.