Menjelang libur panjang akhir pekan ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bergerak cepat mengantisipasi potensi pungutan liar (pungli) di destinasi wisata. Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan selama liburan.
Antisipasi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, usai melakukan pengecekan kesiapan Taman Mini Indonesia Indah pada Selasa (24/6/2025). Kemenpar telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menekan praktik pungli.
Langkah Pencegahan Pungli di Destinasi Wisata
Menteri Widiyanti menegaskan komitmennya untuk memberantas pungli di sektor pariwisata. Ia telah menginstruksikan seluruh kepala daerah, provinsi, kabupaten/kota, dan dinas pariwisata untuk mensosialisasikan arahan pencegahan pungli.
Koordinasi juga telah dilakukan dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku pungli. Kerjasama ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan pariwisata yang bersih dari praktik-praktik ilegal.
Modul Pedoman Pengelolaan Pengunjung
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menjelaskan lebih lanjut tentang upaya pencegahan pungli. Kemenpar telah menyebarkan surat edaran berisi 22 modul terkait penyelenggaraan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Salah satu modul yang krusial adalah pedoman pengelolaan pengunjung (visitor management). Modul ini memberikan panduan lengkap bagi pengelola wisata dalam mengantisipasi dan mencegah pungli.
Isi Modul Pedoman Pengelolaan Pengunjung
Pedoman pengelolaan pengunjung mencakup berbagai aspek penting. Mulai dari pengaturan alur pengunjung (flow) di tempat wisata, sistem tiket, hingga pengelolaan petugas.
Modul ini juga membahas tentang antisipasi penumpukan wisatawan dan langkah-langkah menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung. Semua aspek ini diuraikan secara detail untuk menciptakan pengalaman wisata yang positif.
Sistem Pelaporan dan Monitoring
Kemenpar juga telah menyediakan tempat pelaporan online untuk memudahkan wisatawan melaporkan kejadian pungli. Sistem ini memungkinkan Kemenpar untuk memantau situasi di berbagai destinasi wisata secara real-time.
Dengan adanya sistem pelaporan online dan koordinasi yang intensif, Kemenpar mengklaim selalu mendapatkan update terbaru mengenai situasi di lapangan. Hal ini membantu dalam mengambil langkah-langkah cepat dan tepat.
Langkah-langkah antisipasi ini diterapkan pada momen-momen spesial seperti liburan sekolah, Natal, dan Tahun Baru. Kemenpar berharap dengan adanya pedoman dan sistem pelaporan yang jelas, ekosistem pariwisata Indonesia dapat berjalan lebih lancar dan terbebas dari praktik pungli.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kemenpar optimistis libur panjang kali ini dapat berjalan lancar dan aman bagi para wisatawan. Komitmen untuk memberantas pungli dan menciptakan pengalaman wisata yang positif terus dijaga.
Ke depan, diharapkan sinergi antara Kemenpar, pemerintah daerah, dan kepolisian akan semakin kuat. Hal ini akan menciptakan iklim pariwisata yang lebih kondusif dan meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap sektor pariwisata Indonesia.