Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Ganinduto, menekankan peran krusial Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dalam meningkatkan tata kelola BUMN. Ia melihat Danantara sebagai kunci untuk mewujudkan BUMN yang lebih transparan, adaptif, dan mampu bersaing di kancah global.
Kehadiran Danantara dinilai sebagai langkah strategis pemerintah dalam menciptakan pengelolaan investasi negara yang lebih terukur dan profesional. Hal ini sejalan dengan upaya restrukturisasi dan revitalisasi BUMN, khususnya yang berada di sektor prioritas dan berpengaruh signifikan terhadap perekonomian nasional.
Peran Strategis Danantara dalam Transformasi BUMN
Firnando Ganinduto menegaskan bahwa Danantara dirancang untuk mempercepat transformasi BUMN. Inisiatif ini bertujuan agar BUMN lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan mampu meningkatkan daya saingnya di tingkat global.
Komisi VI DPR RI, yang membidangi sektor terkait, melihat potensi Danantara dalam mengisi celah pembiayaan dengan pendekatan yang lebih fleksibel, profesional, dan berorientasi pada kinerja. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas BUMN.
Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Danantara
Anggota DPR tersebut juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Danantara. Suntikan modal melalui Danantara harus dilakukan secara selektif, berdasarkan studi kelayakan yang komprehensif.
Komisi VI DPR RI berkomitmen untuk menjalankan fungsi pengawasan yang ketat. Tujuannya untuk memastikan setiap investasi yang dilakukan melalui Danantara benar-benar produktif dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Sinergi antara Danantara, Kementerian BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting. Hal ini untuk menciptakan ekosistem investasi yang sehat, inovatif, dan berkelanjutan.
Harapan Terhadap Reformasi Pendanaan BUMN Melalui Danantara
Reformasi model pendanaan BUMN melalui Danantara diharapkan dapat meringankan beban fiskal negara. Selain itu, diharapkan juga mampu meningkatkan nilai tambah dari setiap rupiah yang diinvestasikan.
Lebih dari sekadar suntikan dana, Danantara diharapkan mampu membangun BUMN yang lebih gesit, efisien, dan mampu bersaing di pasar global. Lembaga ini diproyeksikan sebagai katalisator utama dalam transformasi BUMN.
Firnando menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi kinerja Danantara secara berkala. Hal ini untuk memastikan investasi yang dilakukan menghasilkan dampak yang optimal bagi perekonomian Indonesia.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan kolaborasi yang kuat antar stakeholder, diharapkan Danantara dapat menjadi instrumen yang efektif dalam memajukan BUMN dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Keberhasilan Danantara tergantung pada penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, transparansi, dan akuntabilitas. Semua ini harus diimbangi dengan strategi investasi yang tepat sasaran dan berorientasi pada hasil yang maksimal.
Suksesnya transformasi BUMN melalui Danantara akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing.